Sabtu, 05 Juni 2010

Wisata Jejak Sejarah : Gedung Merdeka Bandung = KAA

kaa2Jasmerah : Jangan sekali-kali melupakan sejarah, ungkapan yang mulai dipopulerkan oleh Soekarno. Memang jika dicermati lebih dalam masa lalu berpengaruh cukup besar akan saat ini dan di masa depan. Meski kunci ada apda saat ini, dengan menapaki jejak sejarah kita dapat memahami, menghormati, belajar dan mengisi perjuangan yang telah dicanangkan pendahulu dan bapak bangsa (founding father) bangsa ini dan bangsa lain yang menjunjung tinggi martabat dan kedamaian dunia.


kaa


Salah satu tonggak untuk menegakkan kedamaian dan kerjasama yaitu Dasasila Bandung yang esensinya "pernyataan mengenai dukungan bagi kedamaian dan kerjasama dunia" dideklarasikan oleh 29 negara yang mewakili setengah penduduk dunia saat itu. Dasasila Bandung sudah berumur lebih dari 55 tahun namun isinya masih bisa menjadi pegangan saat ini. Sebaiknya tiap insan manusia terutama pemimpin-pemimpin bangsa memahami dan menjalankannya dalam kancah konstelasi kerjasama global. Konferensi Asia Afrika (KAA) diselenggarakan 18 - 24 April 1955 meruapakan tonggak pemersatu yang melahirkan gerakan Non Blok. Pada tahun 2005 kembali diselenggarakan 50 tahun peringatan dihadiri 89 pemimpin negara dan perwakilan organisasi dunia termasuk Sekjen PBB dalam suatau Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika 2005. Hasil dari konferensi ini adalah NAASP (New Asian-African Strategic Partnership, Kerjasama Strategis Asia-Afrika yang Baru) dalam butir-butir yagn disebut Nawa Sila.


Pada kesempatan tugas kerja ke Bandung, saya sempat melihat Gedung Merdeka sebagai tempat KAA 1955 dan KAA 2005. Secara sekilas kita hanya melihat gedung tua, namun jika mengkaji lebih dalam gedung tersebut telah melihat pemimpin-pemimpin dunia menorehkan tonggak untuk meningkatkan perdamaian dan kerja sama internasional secara bermartabat.


Gedung Merdeka


Sayang sekali kesempatan tersebut saya tidak sempat masuk ke lokasi dalam musem, dalam kesempatan lain saya pasti akan datang. Saya tetap merasakan aura konferensi dengan hanya melihat dari luar gedung tersebut. Berkali-kali ketika saya kuliah di bandung telah tertanam dan sering melihat gedung merdeka yang memberi kesan memberikan nilai sejarah pada bangsa ini dan bangsa-bangsa di penjuru dunia.


Semoga kerjasama antara negara dan perdamaian dunia tetap selalu diperjuangkan semua pihak, kini dan nanti.


Salam Tour Lokasi

7 komentar:

  1. noton bareng yo!!!!!!
    tapi jangan taruhan

    Ageng Alfian

    Blog <saya >

    BalasHapus
  2. piala dunia oiiii...
    lupakan Luna Arielllll.....

    BalasHapus
  3. Piala dunia aaaaaaaaaaaaaaaaaaa
    i am comingggggggggggggggggggg
    lupakan gosippppppppppppppp
    saatnya bersorak golllllllllllllllllllllll
    my blog

    BalasHapus
  4. All Netter Thanks atas commennya, selamat menikmati nonton bareng ya

    BalasHapus
  5. Temen saya bilang, "ditinggal pacar gua nggak nangis, ditinggal suami gua nggak sedih, tapi waktu tahu Jerman kalah, gua sakiiit banget." Sampe segitunya ya cintanya sama tim panser. ck...ck...ck... btw, apa kabar nih PSSI?

    BalasHapus
  6. gusryanzarikhamsya20 Juni 2010 pukul 20.00

    Jerman cukup baik permainannya, dan dapat diunggulkan untuk menjadi juara........
    tapi hendaknya jerman harus bermain konsisten....

    kunjungi [ My BloQQ ] OK

    BalasHapus
  7. Nurdin dan Gayus,.....ehm,..nama yang mungkin akan menjadi tend untuk bayi2 yang lahir di 2011,..indah dan penuh arti...semoga yang bayinya bernama nurdin dan gayus bisa kaya dan menjadi pemimpin abadi hehehehe...

    BalasHapus