Saya tersentak membaca linimasa atas wafatnya guru saya tercinta ini, beliaujenius, bersahaja, teguh memegang prinsip dan punya pemikiran brilian.Mas Wid (panggilan akrab di kampus) telah tiada tapi pemikiran dan kebersahajaannya patut diteruskan & jadi teladan buat kita semua. Selain mengenang dan meneruskan pemikirannya sebagai sumber inspirasi buat kehidupan Indonesia lebih baik di masa depan, teriring doakami semoga atas amal baktinya arwah beliau diterima di sisiNya.
Kami Semua Tersentak Pak Wid Berpulang
Prof.Dr.Ir. Widjajono Partowidagdo MSc. MSOR, MA, adalah sososk ahli minyak yg banyak memberikan ide progresif, nyentrik dan brilian dalam memberikan solusi atas kondisi pengelolaan energi nasional .
Pengemban tugas sebagai Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pertama ini hanya bisa bertugasselama 6 bulan yaitu 19 Oktober 2011 sampai 21 April 2012 yang berakhir di Gunung Tambora. Beliau hobi naik gunung dan telah menaklukan puluhan gunung di dalam dan luar negeri termasuk Himalaya dan Jaya Wijaya.
Menurutnya saat naik gunung beliau merasa dapat makin mendekatkan diri pada Tuhan Yang maha Kuasa. Kami berpendapat, perjalanan sumbangsih beliau pada negara dan bangsa Indonesia seperti perjalanannya menuju puncak gunung. Puncak demi puncak gunung ditaklukkannya, demikian juga persoalan demi persoalan energi nasional mendapatkan perhatian dengan pemikiran-pemikiran progresifnya ada yang sudah berjalan ada yang perlu diteruskan.
Keahliannya sudah diakui banyak pihak baik nasional maupun internasional. Sebagai ahli minyak sudah puluhan tahun beliau geluti baik sejak beliau kuliah di Teknik Perminyakan ITB maupun ketika menduduki jabatan akademis, strategis, melalui seminar, wawancara, melalui tulisan ilmiah bahkan pada saat bertemu tak sengaja di manapun. Kesempatan menjadi Wamen ESDM adalah darma bakti penting untuk mulai mengimplementasikan secara langsung ide-ide kreatif dan progresifnya.
Waktu menjabat jadi Wamen begitu singkat namun penuh arti, kenangan dan menyentak rakyat Indonesia. Kami kehilangan sosok bersahaja ini.
Pak Wid, panggilan akrabnya saat ini terbukti begitu menguasai tentang dunia perminyakan dan energi di Indonesia dan dunia. Hal ini dapat kita dengar dan lihat pada saat beliau memberikan pemahaman yang dalam dan berani kepada publik (masyarakat) tentang energi terutama BBM. Banyak pernyataan atas solusi-solusi kreatif dan progresif, yang pasti logis untuk bisa memberikan titik cerah buat masa depan bangsa dan negara Indonesia.
Pendidikan, Penggilan sbg Akademisi dan Pejabat Negara
Memang masa jabatan beliau sebagai Wamen ESDM begitu singkat hanya 6 bulan, untuk lebih mengenal almarhum Pak Wid berikut riwayat singkat dalam hal pendidikan, keanggotaan organisasi, panggilan sebagai pengajar/dosen dan jabatan dalam bidang energi :
Pendidikan
- Widjajono Partowidagdo lahir di Magelang 16 Sept 1951, lulus dari SMA 5 Bdg 1970
- Gelar sarjana teknik - Teknik Perminyakan ITB 1975.
- Gelar S2 ada 3 : M.Sc petroleum engineering 1980, M.SOR operation research 1982, & MA ekonomi 1986 dr Univ. of Southern California (USC). Tesis MAnya berjudul "An Energy Economy Model for Indonesia".
- Gelar Ph.D 1987 USC juga dg desertasi berjudul : "An Oil and Gas Supply and Economic Model for Indonesia".
Keanggotaan Organisasi
- Ang Pi Epsilon Tau (Honor Student Society) - Society of Petroleum Engs (SPE), Penasehat Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI) & Asosiasi Panasbumi Indonesia
Pengajar/Dosen dan Jabatan Akademis
- Ketua Program Pasca Sarjana Studi Pembangunan ITB 1993-04.
- Ketua Kelompok Keahlian Pemboran, Produksi & Man. Migas FTTM & FITB 2005-07.
- Pengajar Jurusan Teknik Perminyakan, ITB ( 1976-21 April 2012), Pasca Sarjana Studi Pembangunan, ITB (1993-21 April 2012),
- Pengajar Pasca Sarjana Studi Sumber Daya Mineral, ITB (1989-21 April 2012), Program Magister Teknik Pertambangan & Teknik Industri, ITB
- Guru Besar Bidang Ekonomi & Pengelolaan Lapangan Migas pd Fakultas Teknologi Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB.
- Dosen Manajemen & Analisis Ekonomi Proyek Migas & Pengelolaan Energi, Sumber Dy Mineral, & Lingk pd Program Studi Teknik Perminyakan ITB
- Sekretaris Komisi Permasalahan Bangsa dan Majelis Guru Besar ITB.
Jabatan dalam Bidang Energi
- Anggota Dewan Energi Nasional (2009-21 April 2012)
- Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (19 Oktober 2011 21 April 2012)
Mengenal Lebih dekat Pak Wid
Tulisan ilmiahnya ada di mana-mana terutama tentang energi, dunia perminyakan, termasuk solusi utk kondisi sumber daya mineral nasional. Selain tulisan, pemikiran dan mentoringnya sangat berguna & dihormati oleh kalangan yg mengerti tentang sumber daya mineral (SDM) & energi.
Beliau jenius, suka senyum, apa adanya, nyentrik dalam pembawaan & berpakaian bahkan tetap gondrong meski sudah menjadi Wamen ESDM. Sikapnya bersahaja, sederhana bahkan naik kendaraan umum/taxi pada saat menuju tempat kerja/tugas.Penampilannya ekstentrik, rambut gondorng, baju sederhana, sepatu tak tersemir & tas bolong. Belum lagi hobinya yg gila naik gunung.Namun setelah wafatnya, banyak pihak tersentak pemikirannya benar-benar progresif, bahan bisa disebut brilian.
Tetapi murid-muridnya tetap hormat padanya.Namun beliau teguh pada prinsip, idenya sering nyentrik yang berseberangan dengan banyak pihak. Wajar sering dikritik karena teguh pada prinsip.
Namun setelah beliau wafat banyak pihak tersentak bahwa pemikirannya banyak untuk membela bangsa, harkat martabat negara & membela rakyat. Pemikirannya progresif / mendahului pemikiran banyak pihak, dalam bidang energi dan perminyakan harus diakui beliau salah satu yg terbaik.
Rakyat Indonesia patut berbangga dan berbahagia beliau ditunjuk sebagai wamen ESDM, sayang sekali 6 bulan sudah dipanggil Yang maha Kuasa.Ada banyak harapan untuk beliau sebagai Wamen dalam hal terobosan kebijakan energi & perminyakan, yang saat ini masih signifikan dalam perhitungan APBN.
Pemikiran-pemikirannya yang Progresif
Saya sendiri pernah mendengar langsung di radio Pro3 RRI penjelasannya yg lugas, logis dan apa adanya dalam pandangan horison jangka panjang tentang masa depan dan kebijkan yang perlu ditempuh untuk energi di Indonesia.
Berikut adalah poin-poin pemikiran beliau tentang energi dan pengelolaannya di Indonesia :
- Pembatasan pemakaian BBM dalam jangka pendek dapat dilakukan dengan cara yang menata sehingga subsidi benar-benar diperuntukkan pada golongan yang lebih memerlukan.
- Pengurangan konsumsi BBM dilakukan juga dengancara-cara penghematan tertentu.Dalam jangka menengah panjang dengan menggunakan sesedikit mungkin BBM baik utk transportasi dan listrik, bisa mengurangi subsidi.
- Jangka panjang perlu digiatkan pemakain energi selain BBM (diversifikasi energi) seperti panas bumi, gas, air, batubara, biodesel, sinar matahari. Memang butuh waktu tetapi harus dilakukan sejak saat ini.Tujuannya adalah untuk mencapai kemandirian energi dan tidak tergantung dari negara luar. Switching pada energi yang murah dan melimpah di dalam negeri akan membuat kesejahteraan rakyat lebih baik di masa depan. Mengkonsumsi energi yang mahal tetapi tidak mengkonsumsi energi murah yang kita miliki adalah lucu (kata halus untuk kebodohan).Tidak menggunakan energi murah dan melimpah di dalam negeri seperti air dan panas bumi adalah tidak bijaksana.Misalnya pandangannya bahwa bangsa Indonesia lucu karena masih mau membeli BBM mahal sekitar 36 sen per kwh. Namun energi yang 9 sen seperti panas bumi masih juga ditawar hingga 6 sen sehingga belum berkembang sampai sekarang karena belum mempunyai nilai ekonomis.
- Terobosan dalam penghematan dengan menata transportasi, peran serta perusahaan dan masyarakat dalam mengurangi kendaraan pribadi dan lebih banyak menggunakan kendaraan umum atau angkutan massal.
- Efisiensi dalam pengeluaran pemerintah merupakan poin penting dengan meminimalkan KKN.
Langkah-langkah tersebut dapat membuat Indonesia mempunyai dana lebih banyak untuk lebih cepat menjadi negara terpandang di dunia.