Minggu, 04 September 2011

Saya Tempuh Sukabumi Bogor 11 Jam

Hampir setiap dua minggu sekali, saya bolak-balik Jakarta - Sukabumi. Kegiatan ini sudah saya lakukan selama 16 tahun. Awal 1995 perjalanan dari titik keberangkatan ke titik tujuan (rumah di Sukabumi ke tempat tinggal di Jakarta) ditempuh sekitar 1 jam 45 menit. Perjalanan singkat yang sangat menyenangkan. Tahun 2011 ini, rata-rata Jakarta - Sukabumi ditempuh dalam 4 - 5 jam dari titik ke titik. Perjalanan paling lama saya tempuh dalam 8 jam dari titik ke titik.


O la la, pada Sabtu malam 3 September 2011 saya berangkat jam 20.30 WIB sampai di Bogor jam 7. 30 hari Minggu pagi tanggal 4 September 2011. Selama 11 jam Sukabumi - Bogor dilalui selama 11 jam.Ternyata bottle neck (atau pemberhentian) terlama sampai berhenti total tidak bergerak lebih dari 2 km bahkan mesin mobil mesti dimatikan selama 6 jam di persimpangan ke arah Pelabuhan Ratu di Cibadak (kendaraan dari arah Sukabumi ke Cibadak). Kita tertahan dari pukul 21.30 Wib Sabtu dan mulai berjalan 3.30 WIb keesokan harinya.


Mengapa Waktu Tempuh Ciawi - Sukabumi meningkat ?


Selama 16 tahun hampir tiap dua minggu melewati jalur ini, baru kali ini Sukabumi - Bogor terlewati selama 11 jam, padahal waktu perjalanan tersebut melewati tengah malam menuju pagi hari. Ada banyak kemungkinan kemacetan ini bisa terjadi, beberapa kemungkinan menurut perkirakaan saya dan informasi yang mesti dikonfirmasi kebenarannya diantaranya :




  • liburan lebaran panjang 1 minggu mendekati waktu masuk kerja,

  • ketidaktertiban pengendara mobil dan motor,

  • volume kendaraan yang lewat melebihi kapasitas jalan,

  • lebar jalan dan kualitas jalan yang perlu mendapatkan perhatian semua pihak yang berwewenang

  • cara dan strategi pengaturan lalu lintas yang mendalam dan solusi yang tepat

  • arus dua arah padat balik ke arah Jakarta dari Sukabumi dan arah arus ke Pelabuhan ratu dari Bogor-Jakarta,

  • tidak banyaknya jalan alternatif di ruas jalan sepanjang ini,

  • banyaknya bottleneck atau persimpangan yang butuh pengaturan tegas untuk memperlancar arus jalan,

  • belum adanya jalur alternatif lain selain kendaraan darat seperti belum efektifitas jalur kereta api Bogor - Sukabumi (hanya satu jadwal rangkaian tiap hari)

  • dan, tentunya sudah suatu kebutuhan mendesak jalan tol ruas tol ciawi -Sukabumi yang belum jelas realiasasi dalam waktu dekat


Analisa Sederhana Kendaraan Mudik Lebaran ke Sukabumi dan Sekitarnya


Saya mau menghitung-hitung secara sederhana penduduk Kota dan Kabupaten Sukabumi diperkirakan 2,7 juta jiwa. Pada tahun 2011 ini diperkirakan sekitar 1,2 juta di Sukabumi menggunakan kendaraan umum melalui terminal-terminal yang ada di beberapa lokasi di Sukabumi.


Untuk kendaraan pribadi yang menuju Sukabumi pada saat kedatangan dan arus balik saya tidak mendapatkan datanya. Jika saya asumsikan 10% dari penduduk Sukabumi menggunakan kendaraan pribadi dari luar kota ada sekitar 54 ribu kendaraan (10% x 2,7 jiwa / 5 anggota keluarga) menuju dan kembali ke Sukabumi.Untuk lima hari rata-rata kedatangan dan 5 hari arus balik,jika dibagi 2 satu dari arah Bandung dan satu bagian dari arah Jakarta,maka pada satu hari akan ada 5400 kendaraan pribadi belum termasuk kendaraan lainnya.


Jika selama perjalanan tidak ada hambatan seperti pasar, perempatan strategis, kendaraan berat truk/tanki yang berjalan lambat, kecelakaan, penyimpangan kendaraan, arah memutar yang banyak dan waktu keberangkatan kedatangan/keberangkatan yang bersamaan, secara umum panjang jalan Sukabumi -Ciawi 53 km maka kapasitas kendalaan dalam satu waktu 10.000 (53.000 meter / 5 meter per kendaraan). Jadi bottleneck (hambatan arus kendaraan) akan terjadi jika pengaturan perempatan/pertigaan, kecelakaan, penyimpangan kendaraan berat, kendaraan dalam kota yang menghambat, pasar yang mengganggu arus kendaraan karena melimpah ke jalan, volume kendaraan yang melampaui kapasitas jalan karena padatnya arus ekndaraan secara bersamaan atau lambatnya pihak yang berwewenang mengetahui sumber bottleneck dan antispiasinya.


Bottle Neck dan Jalan Alternatif Ciawi Sukabumi


Beberapa bottle neck yang bisa terjadi diantara ruas jalan Sukabumi - Ciawi adalah di Cisaat, perembatan Cibadak menuju Pelabuan ratu, Cibadak, Cicurug, Cikereteg, dan Ciawi. Sehubungan bottle neck tersebut beberapa jalan alternatif dapat dilalui baik di




  • Cisaat (alternatif Cisaat) ,

  • Cibadak (alternatif Cibadak),

  • Cicurug (alternatif Cicurug)

  • Ciawi (alternatif Ciawi),

  • via Parakan salak Cidahu,

  • via Cihideung.


Sayangnya belum ada peta yang detail untuk jalan alternatif ini, yang mungkin bisa dipastikan menanyakan pada pengemudi L300 Sukabumi - Bogor yang menguasai jalur tersebut, pengemudi angkot di sepanjang jalan tersebut, atau penduduk daerah tersebut.


Saran untuk yang menuju Sukabumi dan Sekitarnya pada Jam Sibuk


Beberapa hal penting yang bisa dilakukan untuk menuju Sukabumi dari Bogor atau dari Sukabumi menuju Bogor/Ciawi pada jam sibuk yaitu :




  • Mengetahui jalan alternatif dan menggunakannya pada saat yang diperlukan

  • Jam keberangkatan pada jam yang tidak sibuk biasanya setelah Jam 21.00 WIB sampai jam 4.00 WIB, baik dari Bogor/Ciawi maupun dari Sukabumi

  • Mengatur hari keberangkatan tidak pada hari puncak, untuk libur panjang tidak diusahakan tidak berangkat pada 1 - 2 hari sebelum libur atau 1 -2 hari sebelum libur selesai.

  • Menghubungi rekan atau kenalan yang bisa memberikan informasi arus kendaraan pada saat itu, kemacetan dan kelancaran susah diprediksi jadi informasi terupdate sangat penting

  • Mengisi bahan bakar full tank sehingga jika ada kemacetan justru tidak bermasalah

  • Mengecek kondisi kendaraan dalam kondisi prima

  • Kondisi pengemudi dalam keadaan sehat, konsentrasi dan tenang sehingga tidak mempengaruhi jika ada kemacetan

  • Jika ragu-ragu tanyakan ke pegnemudi yang berseberangan (arah sebaliknya) atas kondisi perjalanan di depan


Solusi Jangka Menengah dan Panjang Jalur Ciawi - Sukabumi


Sehubungan jangka tempuh Sukabumi - Ciawi makin panjang, ada beberapa solusi yang bisa ditempuh dalam jangka panjang yaitu :




  • Informasi yang terupdate dari pihak berwewenang, komunitas, media tetnang update kondisi jalan

  • Mendisiplinkan semua pengemudi segala jenis angkutan dan motor

  • Memperbaiki jalan utama Ciawi/Bogor - Sukabumi yang rusak dan jalan alternatifnya

  • Memperlebar jalan utama dan jaln alternatif

  • Menambah frekuensi keberangkatan dan panjang rangkaian Kereta Api

  • Meningkatkan kemampuan, daya analisis dan pengalaman polisi dalam mencaricara dan strategi pengaturan lalu lintas yang mendalam dan solusi yang tepat secara tegas dan adil

  • Membuat arus satu arah tergantung keperluan, seperti satu waktu ke arah Sukabumi dan waktu lainnya ke arah Bogor

  • Membuat jalan alternatif yang baru untuk titik-tiitk penting seperti Cisaat, Cibadak, Parung Kuda, Cicurug dan Ciketereg.

  • Mempercepat pembangunan jalan Tol Ciawi/Bogor - Sukabumi


Moga-moga tulisan ini bermanfaat dan bisa menjadi perhatian semua pihak yang berwewenang dan support pemerhati Sukabumi untuk kemajuan semua pihak di masa yang akan datang.


Untuk dukungan Pembangunan Jalan Tol Ciawi - Sukabumi silahkan dukung ke http://www.facebook.com/groups/335825560556


Sumber :


http://regional.kompas.com/read/2011/08/15/12292360/Ada.17.Jalur.Alternatif.di.Jabar


http://www.kabupatensukabumi.go.id/


http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Sukabumi


http://www.sukabumikota.go.id/


http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Sukabumi


http://radarsukabumi.com/?p=14398


http://regional.kompas.com/read/2011/08/10/16553956/1.2.Juta.Warga.Sukabumi.Pulang.Kampung