Kamis, 03 Juni 2010

Sukabumi : Bergelimang Curug (Air Terjun)


Sukabumi kabupaten terluas di pulau jawa, dibatasi gunung di utara dan samudera di selatan. Sungguh lengkap nian tempat wisata di sini. Ada cukup banyak wisata gunung yang bisa digali, wisata sungai arus liar, wisata alam, wisata perjalanan kelak kelok jalan, wisata perkebunan, wisata ikan hias, wisata makanan tradisional, wisata potensi usaha, wisata pantai dan lain sebagainya. Awalnyapun saya tidak terbuka mata atas potensi ini. Baru saja saya dalami satu daerah bagaimana jika daerah-daerah lain di Indonesia ? Wah sungguh indah dan permai memang bumi pertiwi ini.


Tulisan ini ingin berbagi banyaknya curug di daerah sukabumi. Diantaranya yaitu : Curug Sawer (Situ Gunung), Curug Cipareang, Curug Cibeureum, Curug Cikaso, Curug Cigangsa (Curug Luhur), dan Curug Cikanteh. Penulis pada kesempatan datang kunjungan wisata di ujung genteng mampir ke 3 curug diantaranya. Curug Sawer (Situ Gunung) telah didatangi dalam tulisan terdahulu.



Curug Cigangsa terletak di dekat kecamatan Surade, Selatan Sukabumi atau sekitar 22 km sebelum ujung genteng. Curug ini merupakan curug termegah yang pernah saya lihat. Dari Surade letaknya sekitar 1 km dari kota kecamatan, nah untuk mencapainya sungguh suatu tantangan. Mobil dapat dititipkan pada warga, rombongan harus berjalan kaki menuju curug cigangsa. Perjalanan kaki ini sungguh memberikan kesan tersendiri, awalnya melalui jalan rata di sekitar persawahan dan perkebunan dan melintasi suangai nan jernih. Tak disangka sungai tersebut ternyata sungai di atas jalur aliran air curug. Setelah melewati sawah yang permai akhirnya jalan turun tajam, hati-hati jalan licin namun mengasyikkan. Lebih



Perjalanan Ke Curug Cigangsa (Curug Luhur)

baik sandal dibuka dan sebelumnya telah dipersiapkan celana tanggung atau pendek serta membawa baju ganti.


O..la la setelah perjalanan singkat sekitar 10 - 20 menit berjalan, kami menyaksikan curug cigangsa yang megah. Meski air pada saat itu agak keruh karena ada pegalihan irigasi tidak mengurangi kemegahan curug cigangsa. Terdapat 2 tingkatan curug, yang curug utama dan curug lanjutannya, di samping terdapat pula curug kecil. Sesampai di sekitar lokasi jika tidak berjalan ke arah balik curug rasanya tidak afdol. Kami berjalan hati-hati karena licin untuk menuju balik curug. Baju basah semua dan jalan yang licin tak menyurutkan kami untuk berteguh hati menghadapi tantangan ke balik curug. Kami sempat berfoto ria juga. Tak lupa kami bergaya di depan curug. Untuk menuju ke sana harus berendam, balasannya kami menggapai tempat yang strategis untuk berfoto ria.



Acara kunjungan ke curug cigangsa ditutup dengan makan siang. Sungguh enak makan sayur asem, tempe, tahu dan ayam goreng di depan curug cigangsa. Tak lupa kami merasakan minum air kelapa muda plus daging mudanya yang langsung diambil dari pohon. Wahh sungguh mengesankan dan nikmat. Pelayanan dan jalur ke curug cigangsa memang masih murni, belum ada tanda-tanda penyediaan secara khusus untuk pengunjung meski berdasarkan cerita warga wisatawan dari jerman pun pernah sampai ke curug cigangsa ini. Bagaimana dengan Anda, berminat ke curg cigangsa ? Sayang sekali jika tidak mengunjungi salah satu curug yang megah ini.



Perjalanan Sungai ke Curug Cikaso

Kunjungan terakhir rangkaian wisata ke ujung genteng sebelum kembali ke Jakarta adalah curug cikaso. Dengan perjalanan mobil ditempuh sekitar 20 menit dari curug cigangsa. Di lokasi, dinas perhubungan kabupaten sukabumi ikut berperan serta menyediakan angkutan sungai. Selain curug cikaso terdapat beberapa lokasi wisata lain disekitarnya yaitu gua aul dan wisata ke muara sungai.


Untuk menuju ke lokasi curug cikaso kami menggunakan perahu sungai sederhana yang memuat sampai 10 orang. Dalam waktu hanya 5 menit perahu tersebut sampai ke lokasi. Wah sayang ya pemandangan indah sungai hanya dinikmati 5 menit. Pemandangan sebentar tersebut tetap saja cukup untuk dinikmati , inilah sebagian indahnya alam sukabumi dan tentunya lokasi yang pas untuk berfoto ria.



Sehubungan kami sudah puas berendam, berbasah ria di curug cigangsa, di curug cikaso kami cukup puas dengan melihat dan minum air hangat serta gorengan dan mie. Saat itu memang sedang hujan deras. Curug Cikaso terdiri dari 3 bagian curug/air terjun. Nilai lebih curug ini adalah penyediaan khusus kerja sama warga dan dinas perhubungan untuk bisa sampai ke lokasi (perahu sungai), depot oleh-oleh berupa kaos dan cendera mata serta pusat informasi untuk mendalami lokasi lebih lanjut. Kami baru tahu bahwa di curug cikaso terdapat lokasi untuk berenang sampai kedalaman 1,5 m, ada juga yang lokasi kedalaman 2 - 4 m, namun mesti hati-hati juga ada yang punya kedalaman sampai 20-an m.


Setelah kami puas wisata mengunjungi ujung genteng dan sekitarnya kami kembali ke Jakarta. Perjalanan kembali bisa menjadi cerita tersendiri. Sehubungan kami kembali sekitar 17.30-an, dan kondisi malam untuk mencapai jalur kembali kami berkelak kelok menuju jalur yang paling memungkinkan. Ternyata setelah tanya sana sini kepada warga sukabumi yang ramah, (bahkan meski jalanan sepi kami terpaksa mengetuk warga yang sedang istirahat di rumah) sambutan warga cukup ramah dan memberikan petunjuk kembali ke jakarta lewat ktoa sukabumi dengan lancar. Kendali saat ini pada pembawa kendaraanyang harus tetap ditemanin supaya tidak capai. Ada masalah lampu mobil yang perlu ditempel dengan isolatif tidak membuat kami kesal bahkan memberikan kesan tersendiri.


Ada 3 jalur untuk kembali ke jakarta, jalur lewat pelabuan ratu, jalur cikidang dan jalur via kota sukabumi. Saran dari warga adalah melalui pelabuan ratu meski memutar sehubungan jalur sukabumi sedang diperbaiki, namun kami memilih jalur ketiga melalui sukabumi. Kami sempat menikmati makan sate di sukabumi pada malam hari, wahh aneka kesan dan perasaan atas perjalanan ini pasti tak akan terlupakan dalam memori kami. Sukabumi khususnya ujung genteng dan curug-curug tersebut membuat kami sadar bahwa banyak pemandangan alam yang indah, wisata penuh tantangan dan kenangan yang membuat kami percaya Tuhan memberikan banyak hal baik kepada manusia.


Salam Tour Lokasi pada kunjungan di lokasi lain.



Situ Gunung : Danau, Curug, Area Camping dan Ojek Ekstrim
Ujung Genteng : Perjalanan panjang ke pantai samudera
Ujung Genteng : We Shall Return
Ujung Genteng : Ombak 7, Pulau Keris, Citireum
Ujung Genteng : Pelepasan Tukik dan Penyu Bertelur
Sukabumi : Bergelimang Curug (Air Terjun)

8 komentar:

  1. wow...
    tempat pariwisata yang menarik...

    Myblok [ lihat ]

    BalasHapus
  2. wow...
    tempat pariwisata yang menarik...

    BalasHapus
  3. Begitu besarnya kekuasaan ALLAH.
    terima kasih postingannya

    Ageng Alfian

    Blog <saya >

    BalasHapus
  4. thanks atas commentnya, datang langsung Anda bisa merasakan indahnya alam ini

    BalasHapus
  5. Piala dunia aaaaaaaaaaaaaaaaaaa
    i am comingggggggggggggggggggg
    lupakan gosippppppppppppppp
    saatnya bersorak golllllllllllllllllllllll
    rumahku

    BalasHapus
  6. All Netter Thanks atas commennya, selamat menikmati nonton bareng ya

    BalasHapus
  7. Temen saya bilang, "ditinggal pacar gua nggak nangis, ditinggal suami gua nggak sedih, tapi waktu tahu Jerman kalah, gua sakiiit banget." Sampe segitunya ya cintanya sama tim panser. ck...ck...ck... btw, apa kabar nih PSSI?

    BalasHapus
  8. Nurdin dan Gayus,.....ehm,..nama yang mungkin akan menjadi tend untuk bayi2 yang lahir di 2011,..indah dan penuh arti...semoga yang bayinya bernama nurdin dan gayus bisa kaya dan menjadi pemimpin abadi hehehehe...

    BalasHapus