Kamis, 26 Agustus 2010

Wisata Galungung : 620 tangga menuju kawah

Wisata alam dan sesi fotografi merupakan duet yang menjadi daya tarik untuk selalu mencari lokasi kunjungan wisata. Kali ini kelompok wisata alam kami d'bear mencoba tantangan menaiki 620 tangga Gunung Galungung. Ide awal setelah salah satu anggota menonton Petualangan Panji di salahs atu stasiun televisi swasta. Ada tantangan untuk mencoba langsung 620 tangga Gunung Galunggung tersebut.





[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Kawah G Galungung"]Kawah G Galungung[/caption]

Kesenangan kami untuk berwisata alam bermula dari kunjungan pertama kami ke ujung genteng. Semula hanya sekedar wisata alam biasa, namun demikian karena tantangan-tantangan yang selalu dihadapi membuat kami selalu mencari tahu tantangan-tantangan berikut. Wisata alam kami secar tidak sengaja melalui tantangan yang rada-rada ekstim seperti ojek ekstrim melalui bibir tebing Situ Gunung dan alunan kapal nelayan di samudera hindia (Ujung Genteng). Kesempatan berikut menaiki 620 tangga Galungung ini.


Informasi kami dapat dari "Paman" Google dengan mesin pencairanya (search engine) dan pencairan informasi selama perjalanan. Memang kami cukup nekad juga menyambangi lokasi wisata yang masih belum dikenal. Perihal cara sampai dan agenda akan ditentukan sambil jalan. Pokoknya rombongan satu mobil ini berangkat dengan satu tekat menghadapi tantangan baru dan siap-siap narsis pada sesi fotografi.


Kami memilih perjalanan Jumat malam dari Jakarta, Jumat 13 Agustus 2010 pukul 23.00 WIB sepulang setiap anggota rombongan selesaikan kerja pada minggu tersebut. Sengaja dipilih waktu perjalanan malam agar sampai di Tasikmalaya di pagi hari. Sabtu siang samapi sore diperkirakan merupakan waktu yang tepat untuk menuju puncak Galungung.


Rute perjalanan kami melewati Tol Dalam Kota Jakarta, Tol Jakarta - Cikampek, Tol Cipularang ( CIkampek - PUrwakarta - PadaLARANG), dan Tol Padalarang-Cileunyi. Perjalanan panjang melewati kemajuan infrastruktur Jalan Tol yang panjang Jakarta - Cileunyi cukup ditempuh sekitar 4 jam. Secara umum rute panjang sangat perlu untuk mampir istirahat pada rest area pada jarak tempuh tertentu karena panjangnya jarak tempuh tol. Sungguh pengalaman yang mengesankan untuk sejenak minum, makan, bercengkerama atau foto-foto di rest area sebelum melanjutkan kembali perjalanan.


Sepanjang jalan Cileunyi ke Sumedang kami menemui banyaknya penjual Tahu Sumedang sebagai ke-khasan Sumedang. Sungguh enak dimakan di pagi hari masih hangat, sayangnya tidak ada cabe rawit karena harganya yang sedang mahal. Bahkan di Garut kami menyempatkan juga cari mie rebus, kopi atau teh hangat. Perjalanan panjang ini jadi mengasyikan dan tidak membosankan. Kami banyak mendapatkan informasi penting juga dari warga garut tentang lokasi Gunung Galunggung dan bahkan potensi wisata di Garut. Ternyata sebenarnya banyak lokasi wisata bentuk apapun juga yang bisa digali dan patut dikunjungi di seluruh pelosok Indonesia.


Secara tidak kami sadari kami sampai salah satu hotel di tasikmalaya di pagi hari pukul 05.00 WIB. Meski bukan waktunya Check ini, berhubung kami terlihat bersemangat wisata, kami diberikan dispensasi check in di pagi hari pukul 05.00WIb. Ini merupakan berkah yang luar biasa buat kami. Sehubungan rasa capai kami merbahkan diri sejenak di hotel untuk sabtu siang bisa menju lokasi.


Pagi menjelang tengah hari kami memulai menuju lokasi tangga Gunung Galungung. Meski perjalan berliku karena melewati jalan kecil dan berliku serta di sana-sini sedang diperbaiki sampai juga siang tersebut ke lokasi tangga Gunung Galungung. Lokasi adalah di selatan Tasikmalaya, tidak jauh dari pusat kota perjalanan paling lama ditempuh dalam waktu 1 jam saja. Ada berbagai alternatif jalan menuju lokasi dan tentu banyak warga tasikmalaya yang dengan senang hati menyampaikan rutenya. Mobil atau motor bahkan bisa sampai ke lokasi anak tangga Gunung Galungung. Sungguh indah pemandangan yang kami dapat di anak tangga pertama yang terlihat menatnag kami untuk kami daki satu per satu anak tangga.




[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="620 tangga Galungung"]620 tangga gunung galunggung[/caption]


Menurut cerita tangga tersebut dibuat sekitar tahun 1997, kunjungan wisata bergulir terus sejak letusan 1982 dan terbentuk kawah di ujung tangga tersebut. Kami menilai dari bawah tangga saja pemandangan sungguh indah apalagi dari atas Gunung Galungung. Kami secara meyakinkan bertekad menempuh 620 anak tangga tersebut tanpa terkecuali. Semua anggota rombongan harus mencapai tangga terakhir di puncak.





[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Puncak Kawah Galunggung"]Puncak Kawah Galunggung[/caption]

O..la la setelah berjuang melalui tangga demi tangga akhirnya pemandangan yang sangat indah kami lihat. Tidak hanya kawah Gunung Galunggung hasil letusan tahun 1982, namun juga bukit curam, kabut, pancarana sinar sorot matahari dan pemandangan lainnya yang sulit diterangkan dengan kata-kata. Anda mesti datang dan melihatnya sendiri. Sungguh indah pemandangan alam ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Kesan, suasana, cahaya, kehijauan, ketenangan dan berbagai rasa di salah satu puncak Gunung Galunggung ini menjadi satu. Pengalaman penting dan mendalam yang kami rasakan. Bahkan pada saat kami turun rasanya enggan menjauh dari tempat tersebut.


Satu yang kami rasa kan dan yang telah kami yakini, kami akhirnya mencapai juga 620 anak tangga dengan berbagai rasa yang mendalam. Kesan kami, Anda perlu datang dan merasakan sendiri keindahan alamnya. Rasanya tidak terlalu jauh dari Jakarta hanya niat Anda saja dan keyakinan untuk bisa menaiki 620 tangga Gunung Galungung.





[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Plang 620 Tangga Gunung Galunggung"]Plang 620 Tangga Gunung Galunggung[/caption]

Salam Tour Wisata Alam

Wisata Galungung : 620 tangga menuju kawah

Wisata alam dan sesi fotografi merupakan duet yang menjadi daya tarik untuk selalu mencari lokasi kunjungan wisata. Kali ini kelompok wisata alam kami d'bear mencoba tantangan menaiki 620 tangga Gunung Galungung. Ide awal setelah salah satu anggota menonton Petualangan Panji di salahs atu stasiun televisi swasta. Ada tantangan untuk mencoba langsung 620 tangga Gunung Galunggung tersebut.





[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Kawah G Galungung"]Kawah G Galungung[/caption]

Kesenangan kami untuk berwisata alam bermula dari kunjungan pertama kami ke ujung genteng. Semula hanya sekedar wisata alam biasa, namun demikian karena tantangan-tantangan yang selalu dihadapi membuat kami selalu mencari tahu tantangan-tantangan berikut. Wisata alam kami secar tidak sengaja melalui tantangan yang rada-rada ekstim seperti ojek ekstrim melalui bibir tebing Situ Gunung dan alunan kapal nelayan di samudera hindia (Ujung Genteng). Kesempatan berikut menaiki 620 tangga Galungung ini.


Informasi kami dapat dari "Paman" Google dengan mesin pencairanya (search engine) dan pencairan informasi selama perjalanan. Memang kami cukup nekad juga menyambangi lokasi wisata yang masih belum dikenal. Perihal cara sampai dan agenda akan ditentukan sambil jalan. Pokoknya rombongan satu mobil ini berangkat dengan satu tekat menghadapi tantangan baru dan siap-siap narsis pada sesi fotografi.


Kami memilih perjalanan Jumat malam dari Jakarta, Jumat 13 Agustus 2010 pukul 23.00 WIB sepulang setiap anggota rombongan selesaikan kerja pada minggu tersebut. Sengaja dipilih waktu perjalanan malam agar sampai di Tasikmalaya di pagi hari. Sabtu siang samapi sore diperkirakan merupakan waktu yang tepat untuk menuju puncak Galungung.


Rute perjalanan kami melewati Tol Dalam Kota Jakarta, Tol Jakarta - Cikampek, Tol Cipularang ( CIkampek - PUrwakarta - PadaLARANG), dan Tol Padalarang-Cileunyi. Perjalanan panjang melewati kemajuan infrastruktur Jalan Tol yang panjang Jakarta - Cileunyi cukup ditempuh sekitar 4 jam. Secara umum rute panjang sangat perlu untuk mampir istirahat pada rest area pada jarak tempuh tertentu karena panjangnya jarak tempuh tol. Sungguh pengalaman yang mengesankan untuk sejenak minum, makan, bercengkerama atau foto-foto di rest area sebelum melanjutkan kembali perjalanan.


Sepanjang jalan Cileunyi ke Sumedang kami menemui banyaknya penjual Tahu Sumedang sebagai ke-khasan Sumedang. Sungguh enak dimakan di pagi hari masih hangat, sayangnya tidak ada cabe rawit karena harganya yang sedang mahal. Bahkan di Garut kami menyempatkan juga cari mie rebus, kopi atau teh hangat. Perjalanan panjang ini jadi mengasyikan dan tidak membosankan. Kami banyak mendapatkan informasi penting juga dari warga garut tentang lokasi Gunung Galunggung dan bahkan potensi wisata di Garut. Ternyata sebenarnya banyak lokasi wisata bentuk apapun juga yang bisa digali dan patut dikunjungi di seluruh pelosok Indonesia.


Secara tidak kami sadari kami sampai salah satu hotel di tasikmalaya di pagi hari pukul 05.00 WIB. Meski bukan waktunya Check ini, berhubung kami terlihat bersemangat wisata, kami diberikan dispensasi check in di pagi hari pukul 05.00WIb. Ini merupakan berkah yang luar biasa buat kami. Sehubungan rasa capai kami merbahkan diri sejenak di hotel untuk sabtu siang bisa menju lokasi.


Pagi menjelang tengah hari kami memulai menuju lokasi tangga Gunung Galungung. Meski perjalan berliku karena melewati jalan kecil dan berliku serta di sana-sini sedang diperbaiki sampai juga siang tersebut ke lokasi tangga Gunung Galungung. Lokasi adalah di selatan Tasikmalaya, tidak jauh dari pusat kota perjalanan paling lama ditempuh dalam waktu 1 jam saja. Ada berbagai alternatif jalan menuju lokasi dan tentu banyak warga tasikmalaya yang dengan senang hati menyampaikan rutenya. Mobil atau motor bahkan bisa sampai ke lokasi anak tangga Gunung Galungung. Sungguh indah pemandangan yang kami dapat di anak tangga pertama yang terlihat menatnag kami untuk kami daki satu per satu anak tangga.




[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="620 tangga Galungung"]620 tangga gunung galunggung[/caption]


Menurut cerita tangga tersebut dibuat sekitar tahun 1997, kunjungan wisata bergulir terus sejak letusan 1982 dan terbentuk kawah di ujung tangga tersebut. Kami menilai dari bawah tangga saja pemandangan sungguh indah apalagi dari atas Gunung Galungung. Kami secara meyakinkan bertekad menempuh 620 anak tangga tersebut tanpa terkecuali. Semua anggota rombongan harus mencapai tangga terakhir di puncak.





[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Puncak Kawah Galunggung"]Puncak Kawah Galunggung[/caption]

O..la la setelah berjuang melalui tangga demi tangga akhirnya pemandangan yang sangat indah kami lihat. Tidak hanya kawah Gunung Galunggung hasil letusan tahun 1982, namun juga bukit curam, kabut, pancarana sinar sorot matahari dan pemandangan lainnya yang sulit diterangkan dengan kata-kata. Anda mesti datang dan melihatnya sendiri. Sungguh indah pemandangan alam ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Kesan, suasana, cahaya, kehijauan, ketenangan dan berbagai rasa di salah satu puncak Gunung Galunggung ini menjadi satu. Pengalaman penting dan mendalam yang kami rasakan. Bahkan pada saat kami turun rasanya enggan menjauh dari tempat tersebut.


Satu yang kami rasa kan dan yang telah kami yakini, kami akhirnya mencapai juga 620 anak tangga dengan berbagai rasa yang mendalam. Kesan kami, Anda perlu datang dan merasakan sendiri keindahan alamnya. Rasanya tidak terlalu jauh dari Jakarta hanya niat Anda saja dan keyakinan untuk bisa menaiki 620 tangga Gunung Galungung.





[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Plang 620 Tangga Gunung Galunggung"]Plang 620 Tangga Gunung Galunggung[/caption]

Salam Tour Wisata Alam